. Robin Van Persie (Feyenoord/Belanda)
Van Persie bisa dikatakan sebagai pemain sepakbola yang memiliki darah Indonesia tersukses di Eropa saat ini.
Van Persie memiliki garis keturunan Indonesia dari keluarga ibunya, yaitu neneknya yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur.
Van Persie mengawali karier sepakbola bersama Feyenoord sebelum melanjutkan kariernya bersama Arsenal, Manchester United, Fenerbahçe, dan saat ini kembali bersama klub pertamanya, Feyenoord.
Di level timnas, Van Persie telah merasakan final Piala Dunia 2010 bersama Belanda meski akhirnya takluk 1-0 dengan Spanyol saat itu, dan menempati peringkat ke-3 di Piala Dunia 2014 setelah mengalahkan tuan rumah 3-0 dimana Van Persie mencetak 1 gol dari titik penalti.
2. Nigel De Jong (Mainz 05/Belanda)
Nigel De Jong, pemain yang cukup temperamental di lapangan ini ternyata memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Ambon, sedangkan ayahnya merupakan orang Suriname.
Nigel De Jong mengawali karier sepakbola bersama Ajax Amsterdam, lalu lanjut ke Hamburger SV, Manchester City, AC Milan, LA Galaxy, Galatasaray, dan kini bermain di Bundesliga bersama Mainz 05.
Bersama timnas Belanda, De Jong sudah merasakan final Piala Dunia 2010 dan peringkat ke-3 di Piala Dunia 2014.
Saat final Piala Dunia 2010 De Jong mendapatkan kartu kuning karena tendangan kung fu konyolnya ke Xabi Alonso.
3. Radja Nainggolan (AS Roma/Belgia)
Pemain berambut nyentrik ini mudah diketahui memiliki darah Indonesia dari namanya, khususnya nama belakangnya, Nainggolan.
Radja memang memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang orang asli batak. Tetapi dia ditinggalkan ayahnya di usia 5 Tahun, dan hanya tinggal bersama ibunya di Belgia.
Radja mengawali kariernya bersama Piacenza, kemudian bersama Cagliari, dan saat ini bermain untuk salah satu klub raksasa Italia, AS Roma.
Di level timnas, Radja termasuk sebagai generasi emas Belgia dan telah merasakan Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016. Tetapi beberapa waktu yang lalu, Radja memutuskan pensiun dari timnas karena dicoret dari skuad Belgia untuk Piala Dunia 2018.
4. Kenny Tete (Olympique Lyon/Belanda)
Kenny merupakan bek berbakat yang dimiliki oleh Belanda, di usianya yang masih muda Kenny telah berhasil menembus timnas senior Belanda.
Kenny memiliki darah Indonesia dari ibunya yang merupakan orang Bali, dia bahkan mengakui dirinya sering ke Bali untuk mengunjungi neneknya.
Kenny memulai kariernya bersama Ajax Amsterdam dan kini membela klub asal Perancis, Olympique Lyon. Beberapa waktu lalu, Kenny juga tampil di final Liga Europa 2017/2018 melawan Atlético Madrid dan harus mengakui keunggulan Atlético 3-0.
5. Jaïro Riedewald (Crystal Palace/Belanda)
Jaïro Riedewald termasuk salah satu pemain potensial Belanda, dia sudah bisa menembus timnas senior Belanda di usia yang masih muda.
Jaïro memiliki darah Indonesia dari keluarga ibu, yaitu neneknya yang berasal dari Ambon, Maluku.
Jaïro memulai karier bersama Ajax Amsterdam U-21, kemudian promosi ke tim senior Ajax Amsterdam, dan saat ini bermain di Premier League bersama Crystal Palace.
6. Emil Audero (Venezia/Italia)
Emilio Audero Mulyadi, itulah nama lengkap pemain yang kini bermain untuk klub Serie B Venezia, yang dipinjam dari klub raksasa Italia, Juventus.
Emil lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Ayahnya adalah orang asli Lombok dan ibunya orang Italia, Emil kini tinggal bersama ibunya di Italia.
Emil beberapa waktu lalu membuat heboh publik sepakbola Indonesia setelah menolak panggilan timnas Indonesia U-22 untuk Sea Games 2017 yang sekaligus membuat kecewa para pecinta sepakbola tanah air.
Rupanya Emil hanya ingin membela Italia untuk level timnasnya, dia yakin akan menjadi kiper timnas Italia di masa depan. Tetapi sepertinya Emil harus bekerja keras untuk mewujudkan mimpinya tersebut karena saat ini kiper nomor 1 timnas Italia telah dipegang oleh kiper muda potensial, Gianluigi Donnarumma.
7. Sandy Walsh (Zulte Waregem/Belanda)
Sandy Walsh memiliki darah Indonesia dari kakek dan nenek dari ibunya yang berasal dari Surabaya dan Malang, Jawa Timur.
Sandy Walsh mengawali karier di Genk, dan saat ini membela Zulte Waregem. Musim lalu, Sandy bermain di Liga Europa bersama klubnya tersebut.
Untuk level timnas, Sandy saat ini terdaftar sebagai Warga Negara Belanda tetapi belum pernah sekalipun membela timnas Belanda. Sandy juga membuka peluang untuk membela timnas Indonesia walaupun dia tetap memprioritaskan timnas Belanda, bahkan ada kabar PSSI akan menaturalisasi dirinya.
8. Ezra Walian (Almere City/Indonesia)
Ezra Walian adalah pemain sepakbola Indonesia kelahiran Belanda dan memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang merupakan orang Manado.
Ezra memulai kariernya bersama Ajax Amsterdam U-21, sebelum memutuskan pergi karena tak ada kesepakatan dalam perpanjangan kontrak dan sempat trial bersama Bolton Wanderers sebelum akhirnya kini bermain untuk klub Eerste Divisie, Almere City.
Ezra juga tercatat dalam Skuad Indonesia U-22 di Sea Games 2017 lalu yang hanya mampu melaju sampai semi final karena dikalahkan tuan rumah Malaysia dan berhak memperoleh medali perunggu setelah mengalahkan Myanmar di perebutan peringkat ke-3.
9. Egy Maulana (Lechia Gdańsk/Indonesia)
Egy Maulana merupakan salah satu harapan persepakbolaan Indonesia di masa depan.
Egy mengawali karier seniornya langsung di tanah Eropa bersama klub asal Polandia, Lechia Gdańsk. Tetapi belum bisa dimainkan dan harus menunggu usianya 18 tahun saat Juli 2018.
Di level timnas, Egy telah membela timnas Indonesia U-19 sampai senior. Karena penampilan apiknya, Egy sempat trial bersama klub Perancis AS Saint-Etienne dan dihubung-hubungkan dengan Espanyol, Benfica, hingga Real Madrid.
Egy sempat menyabet gelar Breaktrough Player Of The Year di Toulon Tournament 2017, gelar tersebut juga sempat diraih Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo di usia mudanya.
Egy bahkan sempat masuk dalam 60 Talenta Muda Terbaik Di Dunia 2017 versi majalah Inggris, The Guardian.
10. Nathan Muskitta (West Ham United Academy/Indonesia)
Nathan Muskitta membuat heboh pecinta sepakbola beberapa waktu lalu dengan kabar dirinya yang bergabung dengan West Ham United Academy.
Nathan pernah ikut seleksi timnas Indonesia U-19 tetapi belum mampu lolos dari seleksi saat itu.
Nathan telah menjalani beberapa pertandingan bersama West Ham United Academy dan kemungkinan Nathan akan dipinjamkan West Ham musim depan agar memiliki cukup jam terbang.
RAJAJUDIQQ
No comments:
Post a Comment